The Story Of White String

THE JAPANESE URBAN LEGEND


white string

Kisah pun bermula dari seorang gadis belia seumuran SMP yang merengek pada orang tuanya agar memberikannya izin untuk menindik telinganya. Si gadis ini berkata bahwa semua anak perempuan di kelasnya sudah menindik telinganya dan hanya tinggal dia sendiri yang belum.

Kedua orang tua si gadis pada awalnya tidak memberikan izin untuk permintaan anak nya itu. Namun karena sang anak merengek terus-menurus, mau tak mau mereka pun akhirnya mengizinkan anaknya untuk melakukan hal itu. Orang tua gadis itu pun kemudian memberikan sejumlah uang agar si gadis dapat menindik telinga nya di toko perhiasan yang terpercaya di sebuah mall yang tak jauh dari rumah mereka.

Namun si gadis ini pun memiliki pikiran yang lain, dia hendak menyimpan uang yang diberikan oleh orang tuanya dan memutuskan untuk menindik telinganya sendiri. Iapun meminta sahabatnya agar mau membantunya untuk menindik telinganya. Mereka menggunakan jarum yang telah dipanaskan dan kemudian di tusukan ke kedua cuping telinga si gadis itu. Tentu saja si gadis merasa kesakitan, namun begitu ia melihat hasilnya, ia merasa sangat puas. Ia pun kini sudah bisa menggunakan anting-anting pilihannya dan tampil penuh gaya seperti gadis-gadis lain yang ada di sekolahnya.

Keesokan harinnya hal aneh pun terjadi.

Ia terbangun dari tidurnya di karenakan rasa gatal yang teramat sangat di telinganya. yang ketika dilihat ternyata cuping telinganya merah dan mengalami peradangan.

Tak hanya itu.

Dari lubang yang kemarin ia buat di cuping telinganya, tampak sutas benang putih kecil yang menjulur.

Dengan rasa penasaran ia tarik lubang itu.

Benang itu terlihat sangat halus dan panjang, ia pun menariknya terus menerus, namun seakan-akan benang itu pun tak ada habis-habisnya.

Merasa tak sabar, gadis itu pun mengambil gunting lalu memotong benang putih itu.

Seketika semuanya pun menjadi gelap.

Benar saja, si gadis pun histeris dan memanggil kedua orang tuanya.

Orang tuanya yang panik segera membawa si anak ke rumah sakit, " Mengapa ini bisa terjadi?" tanya si dokter yang memeriksanya.

Si gadis pun mulai menceritakan segalanya.

Sang dokter pun menjawab dengan suara lirih, " Maaf, tapi harus kukatakan bahwa kau akan mengalami hal ini seumur hidupmu." "Kenapa?" tanya gadis itu tercekat. " Benang putih yang kau potong saat itu bukan lah sembarang benang putih." "Benang apa itu?" tanya si gadis dengan nada keputusasaan. " ITU,,,,,SARAF MATAMU."
Previous
Next Post »