Tanda-Tanda Kematian Prespektif : Medis

Di artikel sebelumnya sudah pernah kita bahas mengenai hal ini, hanya saja di atikel yang sebelumnya memiliki sudut pandang yang berbeda. Tidak hanya dari sudut pandang islam sendiri, ilmu medis juga memiliki beberapa pendapat yang berbeda mengenai hal ini. Seperti apa pendapat nya?  penasaran? mau tau? ( idiiih maksa ^^ ), Ini dia Tanda-tanda kematian prespektif Medis.

Sudut pandang medis



1. Death Rattle

 Merupakan sebuah istilah umum yang sering digunakan dalampihak medis ketika pasien mengeluarkan suara yang sedikit kasar layaknya seperti orang mendengkur. Pada saat itu pasien telah dinyatakan dalam kondisi mendekati kematian. Hal ini sering terjadi karena pasien mengalami kesulitan untuk menelan sehingga timbul kejadian akumulasi kelebihan air liur pada tenggorokan dan juga paru-paru.


2. Cheynes-Stokes Respiration

Lebih kurang merupakan sebuah pola pernapasan yang sangat abnormal yang juga ditandai dengan tarikan nafas yang cepat kemudian setelah itu periode tidak bernafas ( Apnea ). Dalam beberapa waktu yang cukup pendek, jantung pun mulai menjadi lemah dan terlalu banyak bekerja sehingga membuat tubuh mengalami Hiperventilasi ( bernafas dengan cepat ), kemudian setelah itu tidak ada lagi energi lebih untuk bernafas dalam waktu yang lama. Hal ini juga menunjukan bahwa organ-organ tubuh mengalami kekurangan darah dan juga oksigen. Tanpa adanya oksigen itu sendiri, sel-sel dalam tubuh pun mulai mengalami kelumpuhan, sehingga pada akhirnya organ-organ tubuh benar-benar mati total.


3. Defacation

Setelah kematian pada organ-organ tubuh, maka semua otot dalam tubuh manusia itu juga akan berhenti menerima energi. Akibatnya perut menjadi kembung dan pasien mengeluarkan sedikit kotoran dari anusnya. Faktor lainnya yang juga menyebabkan keluarnya kotoran adalah seberapa cepat tubuh seseorang mencerna makanan. Dan hal ini biasanya akan terjadi pada orang yang mengalami kematian yang tidak terduga. Namun tidak dengan kematian yang normal, mereka biasanya tidak memiliki selera untuk mengkonsumsi makanan dan hingga pada akhirnya kematian pun menjemputnya. Dengan  demikian tidak ada kotoran yang dikeluarkan.

 4. Rigor Mortis

Rigor Mortis sendiri merupakan sebuah kekakuan setelah kematian. Setelah kematian, tubuh tidak akan mampu lagi untuk memecahkan ikatan yang mengakibatkan terjadi kontraksi terus menerus. Dalam kebanyakan kasus yang terjadi, umumnya Rigor Mortis diawali dalam satu hingga tida jam kemudian setelah kematian dan akan mulai benar-benar mengalami kekakuan setelah  24  jam. Bahkan kelopak mata pun juga akan mengalami hal yang demikian.

5. Livor Mortis

Merupakan sebuah gejala di mana saat darah yang menggumpal pada bagian tubuh berwarna ungu kemerahan. Hal ini kerap terjadi saat area tubuh pesakit menyentuh tanah atau menerima tekanan yang disebabkan kapiler dikompresi, seperti halnya saat ujung jari diberikan tekanan selama beberapa saat, yang terjadi setelahnya tentu saja sidik jari menjadi putih selama beberapa detik. Konsep ini dapat membantu untuk memutuskan posisi kematian dan memustuskan perkiraan waktu kematian.

6. Algor Mortis

Ditandai dengan turunnya suhu tubuh seiring dengan kematian. Hal ini dapat terjadi bila suhu diluar lebih dingin dari pada suhu dalam tubuh. Dan orang yang meninggal di lantai kamar mandi akan lebih cepat mengalami turunnya suhu tubuh dibandingkan dengan orang yang meninggal di luar.

7. Tache Noire

Secara harfiah Tache Noire memiliki makna sebagai sebuah titik hitam, dimana garis coklat gelap kemerahan membentuk lintang horizontal di bola mata. Tache Noire hanya akan terjadi pada individu yang kelopak matanya tidak tertutup setelah kematian.

8. Purge Fluid

Lebih tepatnya merupakan sebuah cairan berwarna merah kecoklatan yang keluar dari mulut ataupun lubang anus, yang sering dianggap oleh pakar medis sebagai cedera otak atau darah biasa. Hal ini disebabkan adanya gas yang terbentuk diseluruh tubuh. Ketika terjadi pembentukan gas dalam perut dan usus, maka perut pun menjadi tegang dan buncit. Dan dengan peningkatan abdomen menyebabkan pembersihan cairan kotor dan lain sebagainya. Selain itu, Purge Fluid juga sangat bermanfaat untuk memutuskan waktu kematian seseorang.

9. Degloving

Setelah adanya kematian, maka kulit akan mengelupas terutama kulit pada jari-jari serta kuku. Dan ini terjadi di karenakan adanya akibat pembengkakan gas pada leher, dan juga pada anggota tubuh lainya. Sehingga banyak orang yang mengira bahwa mayat tersebut mengalami obesitas. Padahal faktanya pada saat gas busuk sedang berada dibawah dengan tekanan yang cukup besar, kulit juga akan ikut melepaskan diri dari tubuh dan seluruh masa akan membusuk hancur bersama jaringan lunak lainnya.

10. Maceration

Maceration dalam bahasa latin memiliki makna " Lunak dan Rendaman ". Istilah ini sendiri mengacu pada kematian bayi sat berada dalam rahim pada bulan ke-6 serta kesembilan pada kehamilan. Bila bayi tersebut masih berada dalam rahim selama rentang waktu beberapa hari, maka tengkorak akan mulai hancur dan otak pun mencair. Dan bila bayi dikeluarkan dari rahim selang waktu 24 jam setelah kematianya, maka udara akan masuk dalam tubuh dan hal ini pun tidak dikatakan sebagai Maceration melainkan pembusukan.
Previous
Next Post »