Penjelasan Ilmiah Perasaan Di Tindih Setan

SCIENCE VS SUPERSTITION

Ghost

 

Di Indonesia sendiri keadaan ini dikenal dengan istilah "Ketindihan Setan", Sementara di Turki hal ini disebut dengan istilah "Kerabasan" yang memiliki arti kunjungan setan saat tidur, dan sementara di Jepang sendiri hal ini disebut dengan istilah "Khanasibari" yang memiliki arti diikat oleh makhluk halus, Sementara di hatimu aku disebut sebagai apa? -_-

Fenomena ini pada awalnya sering dikaitkan dengan hal-hal mistis, tetapi seiring berjalannya waktu dan kemampuan manusia yang semakin waktu semakin cerdas untuk berfikir serta menganalisi, penyebab dari fenomena ini pun pada akhirnya bisa dijelaskan secara ilmiah.

Studi pada tahun 2011 yang dilakukan oleh Pennsylvania State University menyatakan bahwa 7,6% dari populasi umum manusia memiliki masalah Sleep Paralysis. Orang dengan gangguan mental seperti kecemasan dan depresi lebih mungkin untuk mengalami hal ini.

Nah tapi sebelumnya mari kita ketahui dulu beberapa fase yang terjadi saat kita hendak tidur, berikut adalah urutan fase tidur ;

  1.  Fase saat kita setengah sadar dan mulai sedikit tertidur. Fase ini berlangsung dalam waktu kurang lebih selama 3-5 menit.
  2. Fase tertidur dalam, ini adalah fase awal saat kita benar-benar tidur. Fase ini berlangsung antara 10-30 menit.
  3. Fase tertidur lebih dalam atau biasa yang disebut NREM, pada fase ini seseorang sudah sulit untuk terbangun
  4. Fase REM atau bisa disebut ( Rapid Eye Movement ) di sebut demikian karna pada fase ini biasanya bola mata mulai bergerak-gerak, nafas tidak teratur, ritme jantung meningkat, aktifitas otak aktif dan disaat ini lah mimpi terjadi. Pada fase ini otak juga melumpuhkan sebagian besar pergerakan tubuh seperti tangan dan kaki.
Biasanya dari fase tidur setengah sadar langsung menuju fase REM. Hal yang terjadi adalah saat seseorang terbangun, pikirannya sudah mulai sadar tetapi tubuh masih dalam kondisi tertidur, itulah yang membat tubuh terasa lumpuh dan tidak bisa bergerak sehingga menimbulkan imajinasi seolah-olah seperti terikat dan tertindih beban berat. Cara menghindari ini cukup dengan tidak panik, mengatur nafas, rileks dan berdoa pada tuhan.

Wallahu A'lam
Previous
Next Post »