Tanda-tanda Kematian Preskpektif : ISLAMI

Loharustau.com - Layak nya seperti lirik lagu peterpan " Tak ada yang Abadi ", Tidak dapat di pungkiri bahwa Baik siapapun yang ada di bumi ini pasti akan mengalami yang namanya kematian.
Kematian itu adalah hal yang sulit untuk di prediksi, tapi menurut dari beberapa sumber, ternyata orang yang akan mengalami kematian juga akan mengalami beberapa tahap yang di mana sekaligus akan menjadi tanda bahwa dia harus berhadapan dengan kematian, bahkan setiap agama juga memiliki versi nya masing-masing untuk permasalahan ini, dan untuk kali ini kita akan mengulas dari versi yang islami nya, Berikut kita simak ;

SIGNS OF DEATH

Hari-Hari Menjelang Kematian

seperti yang sudah di tegas kan bahwa, Jodoh, rezeki, dan kematian, adalah hal yang memang hanya dapat di ketahui oleh sang maha pencipta. tapi ternyata ada beberapa hal yang dapat kita pahami dari rahasia yang tertutup tersebut, bukan berarti harus meyakini nya, karna memang kematian hanya dia yang paling berkuasa yang dapat memastikannya, sementara kita hanya bisa memahami tahapan dari tanda-tanda kematian tersebut.

NB : Tidak di pastikan benar 100%

Hari Ke Seratus

Di katakan bahwasanya hal ini berawal sesaat setelah ashar, di mana sekujur tubuh akan merasa menggigil bahkan dari ubun-ubun sampai ke ujung jari kaki. Dari beberapa informasi, bahwa hal ini adalah sebuah isyarat sekaligus sebuah kenikmatan tertentu dari yang maha kuasa bahwa ajal mereka yang mengalami nya semakin mendekat.

Hari Ke Empat Puluh

Di hari ke empat puluh ini, Mereka yang akan mengalami kematian akan merasa kan denyutan di bagian pusar dan kejadian itu juga akan berlangsung sesaat setelah ashar. Hal itu menandakan bahwa nama dari orang tersebut yang tertulis di dalam daun pohon arsy telah gugur, dan malaikat Maut pun akan segera mengambil sehelai daun yang telah gugur itu dan mulai mengawasi setiap gerak-gerik mereka yang namanya ada di dalam daun tersebut, bahkan katanya bahwa orang yang yang telah mengalami hal tersebut dapat melihat malaika maut untuk beberapa kali dengan secara tidak terduga, yang di mana kehadirannya berupa dalam wujud manusia, sehingga hal itu otomatis menyebabkan mereka yang akan mengalami kematian merasa kebingungan dan ketakutan tersendiri.

Hari Ketujuh

Sama hal nya seperti hari ke seratus dan ke empat puluh,kejadian nya juga berlangsung sesaat setelah ashar. Di hari yang ke tujuh ini, isyarat yang di dapat kan untuk mereka yang akan mengalami kematian ada Pada keadaan fisik nya, Layak nya seperti perubahan suatu kebiasaan, seperti mendadak punya selera makan yang tinggih atau mengidap penyakit yang parah secara tiba-tiba dan hal lainnya.

Hari Ketiga

Di hari ketiga ini, mereka yang memiliki tingkat kepekaan yang tinggi akan dapat merasakan tanda nya dengan lebih nyata, dan awal dari tanda di hari ketiga ini adalah dengan adanya rasa denyutan di dahi,tepat di tengah dahi. Bola mata juga terlihat mulai memudar tidak hitam seperti biasanya, kedua kaki pun terasa lemas, telinga semakin layu dan hidung semakin terasa membenam ke dalam. di saran kan bagi mereka yang sudah merasakan hal ini untuk berpuasa, di mana selain sebagai hal untuk meningkat kan amal ibadah, hal ini juga bertujuan untuk menjaga perut dari najis sehingga mudah untuk di mandikan atau di sucikan saat meninggal.

Sehari Menuju Ajal

Denyutan di ubun-ubun yang sebelum nya sudah di rasakan, akan jadi semakin terasa di hari-hari ini, dan hal ini menandakan bahwa mereka yang mengalami nya tak akan sempat lagi menyaksikan ashar di keesokan harinya.

Tanda Terakhir

Di masa ini, mereka yang akan mengalami kematian akan merasakan tanda berupa rasa sejuk di bagian pusar, yang kemudian juga akan menjalar kebagian pinggang sampai ke tenggorokan. di waktu-waktu tersebut, mereka yang akan mengalami kematian sudah pasti di sarankan untuk menyebut asma allah agar kematian bisa di alami dengan lebih tenang.

Kematian memang memiliki misteri tersendiri yang menjadikannya sebagai hal yang menarik untuk di ungkap. sebegitu menarik nya, sehingga kematian juga memiliki cara nya tersendiri untuk hadir dengan cara yang berbeda untuk sebagian orang, belum lagi dengan berbagai tanda yang dapat di lihat orang di sekitar.

Wallau A'lam